Cerpen Horor/Baur 2
¹ Baagaman Tiga bayangan manusia yang kini kaulihat sedang berjalan beriringan di antara pepohonan raksasa nun di sana tidak lain adalah bayangan tubuh kami bertiga. Di senja ini, di tengah hutan belantara ini kami bertujuan untuk mencari barang sejumput rezeki dari tangan Ilahi. Kami adalah para penjelajah hutan sekaligus penebang kayu profesional. Pihak pemerintah boleh mengatai kami sebagai para penebang hutan ilegal, tetapi ingat satu hal. Perut para konglomerat itu menjadi buncit lantaran makan dari uang negara, sedangkan kami hanyalah sekelompok rakyat jelata yang kurus kering lantaran kerap mengalami kepayahan demi menghidupi negara. Catat itu baik-baik! Ditambah, keahlian kami cuma ini. Tebang kayu, jual. Tebang lagi, jual lagi. Ini demi anak istri, Bung! Apa pun harus kami lakukan! Belum lagi istri-istri kami minta bedak gincu! Belum lagi anak-anak buah kami yang baru belajar jalan, mereka selalu butuh popok agar mereka tidak sampai kencing berak ...